Tugas Cyber Entrepreneurship - 2

Batik Galuh, Salah Satu Usaha Kreatif Lokal di Purbalingga

Manusia memiliki akal dan pikiran yang dapat menjadikan seseorang kreatif. Seseorang dapat mengekspresikan kreativitasnya melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menjadikan kreativitas tersebut sebagai “sesuatu” yang menghasilkan uang. Dengan melihat hal tersebut, muncullah istilah yang dikenal dengan USAHA KREATIF.

Usaha kreatif bukan merupakan hal yang baru bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat telah mengenal usaha kreatif semenjak masyarakat itu ada. Lalu, apakah usaha kretif itu? Usaha kreatif merupakan suatu bentuk usaha yang menggunakan kreativitas manusia sebagai modal utama untuk melakukan usaha tersebut. Seperti kita ketahui, usaha kreatif yang telah ada di Indonesia sangatlah banyak dan bervariasi. Hal ini didukung oleh banyaknya penduduk di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Usaha kreatif pada masing-masing daerah disebut juga sebagai usaha kreatif lokal, dan jumlahnya mencapai ratusan.

Salah satu usaha kreatif lokal yang ada adalah usaha batik tulis. Kali ini saya akan mengulas mengenai batik tulis yang ada di wilayah Purbalingga, tepatnya di Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari.

Batik tulis ini dikenal sebagai batik Purbalingga atau batik Galuh. Dengan kreativitas yang dimiliki, para pengrajin batik yang bernama pengrajin sidoluhur memoles batik ini sedemikian rupa sehingga memiliki kekhasan yang membedakannya dengan batik-batik lain. Batik Galuh memiliki motif Sekarjagat (penuh dengan bunga), Barongan, Lumbon (daun lumbu/talas), dan Kali Klawing/Tsunami (ikan air). Berikut merupakan contoh batik tulis dari Desa Galuh ini :

Disamping batik tulis, Suniah dkk sebagai pengrajin Sidoluhur juga memproduksi batik tulis yang disatukan dengan batik cap. Batik campuran ini kualitasnya tidak kalah dengan batik tulis, tetap bagus dan diminati oleh konsumen.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat batik adalah sebagai berikut : 

• Kain mori 
• Canting, untuk membentuk motif batik 
• Lilin (malam) yang dicairkan 
• Wajan dan kompor kecil untuk memanaskan dan mencairkan malam 
• Gawangan, tempat untuk membentangkan mori sewaktu dibatik, dan dibuat dari bahan kayu atau bambu 
• Pewarna 

Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik tulis ini, yaitu : 

• Membuat desain batik (molani) dengan menggunakan pensil, atau langsung dengan menggunakan canting. 

 

• Melukis dengan malam menggunakan canting dengan mengikuti pola yang telah dibuat 
• Menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.

• Tahap berikutnya adalah proses pewarnaan. Untuk pewarnaan, tidak semua pengrajin batik disini mempunyai keterampilan mewarnai yang baik, sehingga proses pewarnaan batik harus dikirim ke Sokaraja terlebih dahulu. 
• Setelah pewarnaan selesai, barulah batik selesai diproduksi dan siap untuk dipasarkan. 

Untuk pemasarannya, pengrajin batik disini hanya menjual batik berdasarkan pesanan dan menjual dalam event-eventpameran batik. Dalam satu bulannya, seorang pengrajin batik dapat menjual rata-rata 3-4 kain batik dengan pendapatan sekitar Rp 500.000,00. Pengrajin batik Galuh didominasi oleh kaum Kartini, dan semuanya adalah orang tua yang telah turun temurun memiliki kemauan keras untuk menjalankan usaha kreatif lokal ini. Para remaja sudah enggan untuk ikut memproduksi batik, dengan alasan mereka lebih memilih untuk bekerja sebagai buruh pabrik. Sungguh sangat disayangkan sekali kurangnya kesadaran generasi penerus dalam melestarikan salah satu peninggalan budaya lokal yang dapat menjadi usaha besar bila dijalankan dengan serius.

Demikianlah potret usaha kreatif lokal yang ada di Purbalingga. Batik Galuh, dengan mengangkat motif alam yang khas, terus bersaing melawan perkembangan zaman yang ada sehingga dapat terus dijalankan sebagai usaha rumahan yang hasilnya cukup lumayan. Sukses selalu untuk usaha batik Galuh!